Sabtu, 15 September 2012

MEMBUAT PUPUK KOMPOS MENGGUNAKAN PROMI


Wednesday, 18 November 2009 01:04 | Written by Administrator | Description: Print Description: E-mail
Description: http://www.ibriec.org/images/stories/promi.gif
Promi                                                                                                                                         

Promi adalah formula mikroba unggul yang mengandung mikroba pemacu pertumbuhan tanaman, pelarut hara terikat tanah, pengendali penyakit tanaman, dan dapat menguraikan limbah organik pertanian/ perkebunan. Bahan aktif Promi adalah mikroba unggul asli Indonesia yang telah diseleksi dan diuji di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan, Bogor, yaitu Trichoderma harzianum DT 38, T. pseudokoningii DT 39 dan Aspergillus sp.
Nomor Paten
:

Peneliti
:

Kegunaan
:
mengandung mikroba pemacu pertumbuhan tanaman, pelarut hara terikat tanah, pengendali penyakit tanaman, dan dapat menguraikan limbah organik pertanian/ perkebunan.
Keunggulan
:
Kompos yang dihasilkan adalah kompos diperkaya yang mengandung mikroba bermanfaat, yaitu: Trichoderma harzianum yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, T. pseudokoningii yang dapat mengendalikan penyakit tanaman dan Aspergillus sp yang dapat melarutkan fosfat.
Pdf file 
:

10 paket pengolahan tanaman padi


1.         PENGOLAHAN TANAH 

Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan dan memperbaiki aerasi atau struktur tanah serta membuang gulma-gulma dengan cara :  tanah diolah secara sempurna, sehingga tanah dibajak dengan kedalaman 15-25 cm dan dibiarkan selama 5-7 hari dalam keadaan macak-macak, kemudian dibajak kedua dan digaru untuk melumpurkan dan meratakan tanah.
Untuk menekan pertumbuhan gulma, lahan tanah yang telah diratakan disemprot dengan herbisida pra tumbuh dan dibiarkan selama 5-7 hari atau sesuai dengan anjuran pada merk herbisida yang dipergunakan.

makalah panen dan pasca panen tanaman kelapa sawit


BAB I
PENDAHULUAN 
1.1    Latar Belakang
Di Indonesia, tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang banyak dikebunkan oleh perusahaan-perusahaan besar, baik pemerintah maupun swasta. Bahkan masyarakat pun banyak bertanam kelapa sawit secara kecil-kecilan. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit sangat cocok tumbuh di Indonesia. Jika Indonesia ditargetkan untuk menjadi negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tentu orang-orang yang mengelolanya, mulai dari pembibitan, penanaman sampai ke teknik pengelolahan hasil panen harus berlaku profesional.